Trenggalek - Laga klasik antara Indonesia melawan Thailand akan tersaji di Final Piala AFF 2020 Leg 1 (29/12) malam nanti.Kedua tim sama - sama berlebel juara grup dibabak penyisian.
Indonesia lolos ke semi final setelah mengalahkan Singapura dengan agregat 5-3, sedangkan Thailand menang atas Vietnam dengan agregat 2-0.
Jika melihat perjalanan kedua tim sejak fase grup, baik Indonesia maupun Thailand tidak pernah mengalami kekalahan.Namun, Indonesia lebih produktif dalam mencetak gol.
Thailand sendiri diisi oleh pemain - pemain berpengalaman, antara lain Terasil Dangda, Chanatif, Theraton, Supatchia dan Thitipan.Meskipun para pemain tersebut cukup populer, namun usia mereka sudah tidak muda lagi.Skil dan kecepatannya sudah tidak seperti empat tahun yang lalu.Sehingga sangat mungkin pasukan muda Indonesia akan mengajak bermain cepat.
Banyak pihak yang mengakui jika para pemain Indonesia, selain memiliki skil dan kecepatan juga bermental juara.Ini terbukti saat berjumpa Singapura dibabak semi final beberapa hari yang lalu.Tampil tenang meskipun dalam posisi tertinggal di menit - menit krusial.
Tak hanya, palatih Thailand, Alexander Polkin juga kuatir dengan kecepatan para pemain Indonesia.Bahkan pelatih berdarah Brasil - Jerman ini enggan sesumbar melawan Indonesia.
Jika melihat fakta - fakta yang ada, nampak jelas jika kondisi tim Thailand tidaklah sehebat 4-5 tahun yang lalu dan ini bisa dijadikan kesempatan bagi Indonesia untuk meraih Piala AFF kali pertama.
Chanatif dan Terasil merupakan ikon Thailand dan menjadi ruh permainan tim Gajah Putih.Namun, masa keemasan kedua pemain sudah mulai pudar.Kecepatan dan skilnya sudah mulai menurun.Sering kehilangan bola dan staminanya juga tidak maksimal.
Shin Tae-yong, juru taktik timnas Indonesia sudah pasti mengantongi kelemahan tersebut.Sangat mungkin Coach Shin akan mengajak Thailand bermain terbuka, sama seperti saat Indonesia mengalahkan Malaysia dengan skor telak 4-1(Agus Riyanto).